Berbagai Jenis Determiner dalam Bahasa Inggris Beserta Contohnya

jenis-jenis determiner bahasa inggris

Jems: “My mom bought a bag for me.
Grace: “Good! By the way, I have an apple for you.”
Percakapan Jems dan Grace di atas menggunakan articles yang merupakan salah satu jenis determiner dalam bahasa Inggris. Apa saja, sih, tipe determiners yang harus kita pelajari? Yuk, belajar bersama English Academy!

Determiner adalah bagian dari parts of speech yang sering muncul ketika kita menulis atau mengucapkan sebuah kalimat bahasa Inggris. Soalnya, determiner ini dapat membantu kita untuk menyusun kalimat secara utuh, guys.

Jika sebuah kalimat ditulis dengan utuh, maka ia juga akan memberikan makna yang lebih jelas. Pun, secara grammar tentu akan semakin baik dan sesuai dengan aturan.

Sebetulnya banyak jenis dan contoh determiner yang secara nggak sadar sering kita gunakan dalam percakapan sehari-hari, lo. Tapi, nggak semua orang tahu kalau itu merupakan contoh determiner.

Jadi, yuk, kita belajar tentang determiner melalui artikel ini! Siapkan catatan kamu ya!

 

Apa yang Dimaksud dengan Determiner?

Dalam bahasa Indonesia, determiner bisa disebut juga dengan kata penentu/kata penjelas. Apa itu determiner? Dalam bahasa Inggris, determiner adalah kata yang memperkenalkan kata benda (noun) atau memberikan informasi kuantitas sebuah noun.

Determiner biasanya ditempatkan sebelum kata benda, bukan setelahnya. Selain itu, determiner pun mostly muncul sebelum adjective (kata sifat) lain yang digunakan untuk menggambarkan noun.

Apa Fungsi Determiner?

Secara umum, fungsi determiner adalah memperjelas apa yang dirujuk oleh suatu kata benda. Selain itu, determiner juga bisa digunakan untuk membatasi makna dari noun. Tapi nggak cuma itu, soalnya kegunaan determiner bisa lebih spesifik lagi (tergantung apa jenisnya).

Maka dari itu, mari kita kenali jenis-jenis determiner dan masing-masing fungsinya, yok!

 

Tertarik untuk belajar materi determiner secara interaktif bersama guru? Pas banget! English Academy bisa bantu kamu untuk belajar bahasa Inggris menggunakan kurikulum berkompetensi internasional, lo. Nggak usah bingung, kamu bisa mendapat gambaran teknis berlangsungnya kelas melalui Free Trial Class English Academy! Yuk, join sekarang!

IDN CTA Blog Trial Class Academic English EA 2022

 

Jenis-Jenis Determiners dalam Bahasa Inggris

Ada beberapa jenis artikel dalam bahasa Inggris yang harus kamu ketahui. Di artikel ini, English Academy akan menjelaskan jenis determiner secara umum, plus jenis determiner yang bisa kita bedakan secara posisi dalam struktur sebuah kalimat. Let’s go!

 

Jenis-jenis determiners

 

1. Articles

Tak jarang orang mengira bahwa articles merupakan materi yang dipelajari secara terpisah dengan determiner. Actually, articles adalah salah satu jenis dari determiner. Lalu, apa bedanya article dengan determiner?

Jadi, article adalah sebuah kata yang memodifikasi atau menjelaskan kata benda (noun). Nah, fungsi utama article adalah untuk menentukan kata benda yang dimaksud oleh si pembicara (apakah spesifik atau tidak). Maka dari itu, umumnya article akan terletak sebelum noun.

Oh ya, ada dua jenis articles, yaitu definite article dan indefinite article. Mari kita bahas perbedaan dan contohnya:

a. Indefinite article

Indefinite article adalah artikel tak tentu untuk membicarakan tentang versi umum dari kata benda. Ketika menggunakan indefinite article, lawan bicara nggak harus mengetahui bagaimana wujud spesifik dari noun yang dimaksud. Jadi, indefinite article hanya berperan untuk menunjukkan bahwa noun tersebut “ada”.

Selain itu, indefinite article juga berperan untuk mendeskripsikan suatu benda yang bisa dihitung jumlahnya (kuantitasnya) tetapi tunggal.

Misal a cat (seekor kucing). Kalau cat-nya ada dua, maka nggak bisa pakai “a”. Ini pernah dibahas di artikel English Academy dalam countable noun, penjelasan lengkapnya cek artikel Noun (Kata Benda): Pengertian, Jenis-Jenis, Contoh, dan Penggunaannya

Indefinite article hanya ada dua, yaitu “auntuk noun berawalan huruf konsonan, dan “an” yang bisa diletakkan sebelum kata benda tunggal yang awal hurufnya vokal atau berbunyi vokal. Hmm, bunyi vokal itu contohnya seperti apa?

Kalau kamu sudah mempelajari tentang alphabet bahasa Inggris melalui artikel Abjad Bahasa Inggris (Alphabet): Kenali Cara Spelling & Tipsnya, Yuk! pasti sudah paham, dong apa maksud dari bunyi vokal? Contohnya seperti hour (jam), kata tersebut dibaca dengan menghilangkan huruf “H”. Artinya, huruf pertama yang akan terdengar adalah “O” alias “our”.

Nah, meskipun awal katanya adalah konsonan, tapi bunyinya berubah jadi vokal, bukan? So, kalau kamu mau bilang “1 jam”, maka bahasa Inggrisnya adalah “an hour (our)” bukan “a hour (our)”. Kebayang kan, guys?

Contoh kalimat menggunakan indefinite articles:

  • I will buy a book tomorrow.
    (Besok saya akan membeli buku.)
  • A dog is a good pet.
    (Seekor anjing adalah hewan peliharaan yang baik).

 

Pada kalimat di atas, si pembicara maupun pendengar tidak menyebutkan secara khusus, buku seperti apa yang akan dibeli, atau anjing jenis apa yang cocok jadi peliharaan. Jadi, sifatnya masih general.


b.Definite article

Selanjutnya adalah definite article yang tentu jadi kebalikan dari indefinite. Definite article adalah artikel pasti untuk mendefinisikan kata benda (noun) sebagai sesuatu yang spesifik (misalnya, sesuatu yang diketahui atau diketahui sebelumnya, sesuatu yang unik, atau sesuatu yang sudah diidentifikasi oleh pembicara).

Selain itu, definite article bisa juga disandingkan dengan klausa yang berawalan only. Nah, kata yang merupakan definite article adalah “the”. Contoh kalimatnya:

  • You’re the only one I love.
    (Kamu adalah satu-satunya yang aku cinta.)
  • I went to Cute Bakery yesterday, the cake was really good.
    (Saya pergi ke Cute Bakery kemarin, kuenya sangat enak.)

 

2. Demonstrative Determiner

Determiner demonstratif adalah kata tunjuk untuk memberikan tanda secara khusus pada orang atau benda. Kamu bisa menggunakan demonstratives untuk memberitahu lokasi suatu noun menggunakan tolak ukur kedekatan atau jarak suatu benda. Dengan kata lain, bergantung pada jauh atau dekatnya benda tersebut dengan si pembicara.

Oh ya, demonstratives dapat digunakan untuk mengekspresikan suatu benda yang tampak secara fisik maupun tidak. Tapi, dengan catatan si pembicara dan juga pendengar sama-sama mengetahui “lokasi” dari benda yang mereka bicarakan.

Sederhananya, demonstratives digunakan dalam situasi di mana pembicara dapat menunjuk ke item yang mereka maksud, jadi ia lebih spesifik dari definite article. Demonstrative ini terdiri dari this, that, these, those.

a. This and These

Kedua kata demonstratif ini digunakan untuk mengungkapkan kata benda yang dekat dan berkaitan dengan pembicara (dalam hal jarak, kedekatan psikologis, atau waktu). Tapi, kamu perlu ingat kalau this berlaku untuk benda tunggal (singular), sedangkan these berperan sebagai kata tunjuk untuk benda plural (jamak). Contoh kalimat:

  • Is this your lipstick?
    (Apakah ini lipstick milikmu?)
  • These BTS posters must be expensive.
    (Poster-poster BTS ini pasti mahal.)

 

b. That and Those

That and those adalah dua kata tunjuk untuk membicarakan benda yang jauh dan tidak terjangkau oleh tangan si pembicara maupun pendengar. Jangan lupa, that bisa kamu gunakan untuk singular, sedangkan those berlaku untuk noun berbentuk plural. Contoh kalimat:

  • Kebun Raya Bogor is very wonderful. I really love that place.
    (Kebun Raya Bogor begitu indah. Aku sangat menyukai tempat itu.)
  • Those boys make me mad. I can’t finish my work on time.
    (Para anak laki-laki itu membuatku marah. Aku tidak dapat mengerjakan pekerjaan tepat waktu.)

 

3. Distributives Determiner

Distributives merupakan jenis determiner  yang digunakan ketika kita membicarakan satu atau seluruh bagian yang ada dari sebuah grup. Jadi, jenis determiner ini mengacu pada sekelompok orang atau benda, dan kepada anggota individu dari kelompok tersebut. Contoh kata yang merupakan distributives adalah each, every, half, all, both, neither, either.

Kata-kata tersebut menunjukkan berbagai cara berbeda dalam melihat sesuatu/seseorang yang menjadi bagian dalam suatu kelompok. Selain itu, distributives berfungsi untuk mengungkapkan bagaimana setiap bagian dalam kelompok itu bersama-sama, menyebar atau terbagi.

a. Menggunakan “each” dan “every” untuk berbicara tentang anggota kelompok sebagai individu

Each itu sendiri hanya bisa digunakan untuk jenis countable noun dengan jumlah tunggal (singular). Posisinya bisa sebelum noun atau bisa juga setelah noun. Contoh kalimatnya:

  • Each child received a gift.
  • Every child received a gift.

 

Kedua kalimat di atas memiliki arti “Setiap anak menerima hadiah.” Jadi, meskipun tergabung dalam sebuah kelompok, tapi kalimat tersebut menjelaskan bahwa setiap individu sama-sama mendapat hadiah.

Selain itu, “each” juga bisa kamu gunakan dengan plural noun dan plural pronoun, tetapi harus diikuti oleh ‘of’. Namun, berbeda dengan “every” yang tidak dapat digunakan dengan plural noun. Contoh:

  • Each of the children received a present.
    (Masing-masing anak mendapatkan hadiah.) -> Children adalah bentuk plural dari child.
  • I gave each of the plants some water.
    (Masing-masing tanaman itu saya berikan air.) -> Plants diakhiri dengan ‘s’, artinya tanaman yang disiram lebih dari satu.

 

Jangan lupa, every juga bisa digunakan untuk time expression. Kamu pasti sudah mempelajari ini pada simple present tense, bukan? Contoh:

  • Armada goes to the gym every Sunday.
    (Armada pergi ke gym setiap hari Minggu.)

 

b. “All” digunakan untuk membicarakan keseluruhan kelompok

Ada beberapa fungsi dari penggunaan distributives “all”, yaitu:

Dapat digunakan dengan kata benda yang tidak dapat dihitung dan kata benda jamak yang dapat dihitung dengan sendirinya. Dalam penggunaan ini, mengacu pada kelompok sebagai konsep daripada sebagai individu. Contoh:

  • All cats have four legs.
    (Semua kucing mempunyai empat kaki.)

 

“All” bisa juga digunakan bersama uncountable nouns dan plural countable nouns yang didahului oleh kata ganti posesif (possessive pronoun). Dalam penggunaan ini, mengacu pada kelompok sebagai konsep daripada sebagai individu. Contoh kalimatnya:

  • I’ve invited all my friends to the party.
    (Saya telah mengundang semua teman saya ke pesta.) -> Di sana ada “my friends” yang merupakan kata ganti posesif yang diiringi plural countable nouns.

 

Selanjutnya.. wah, masih banyak, gengs. Jadi, “All” bisa kamu gunakan untuk plural pronoun yang diawali dengan “of. Contoh:

  • All of us are new students in this class.
    (Kita semua adalah siswa baru di kelas ini.) -> “Us” merupakan plural pronoun.

 

Sudah pernah baca artikel tentang tipe-tipe kalimat dalam bahasa Inggris? Nah, “All” juga boleh kamu pakai untuk membuat kalimat tipe questions dan exclamations menggunakan uncountable nouns yang didahului oleh this atau that. Contohnya:

  • Look at all this snow!
    (Lihat semua salju ini!)
  • Who has left all this paper on my desk?
    (Siapa yang meninggalkan semua kertas ini di mejaku?)

 

c. Menggunakan “half” untuk berbicara tentang sebuah kelompok yang terbagi

Yap, “half” umumnya bertugas untuk membicarakan sebuah kelompok yang terbagi menjadi dua. Sekarang kita akan bahasa fungsi dari “half” ya, guys.

Pertama, “half” dapat digunakan untuk mendefinisikan suatu pengukuran yang didahului oleh indefinite article (a atau an). Contoh kalimatnya:

  • I will be back in half a minute.
    (Aku akan kembali dalam setengah menit.)

 

Selanjutnya, kamu bisa masukkan “half” untuk mendefinisikan kata benda yang didahului oleh the, a, sebuah kata demonstrative, atau kata ganti posesif (possessive pronouns). Dalam hal ini, maknanya mengacu pada pembagian fisik yang konkret. Selain itu, kamu boleh menambahkan “of” setelah kata “half”. Contohnya begini:

  • I will need half of the flour for my cake.
    (Saya membutuhkan setengah dari tepung untuk kue saya.)

 

Terakhir, “half” dapat digunakan dengan kata ganti jamak (plural pronouns) yang didahului oleh “of”. Contoh kalimat:

  • Half of us are going.
    (Setengah dari kita akan pergi.)

 

d. Menggunakan “both”, “either”, and “neither” untuk berbicara tentang pasangan orang atau benda

Kamu sering nggak, mendengar frasa “both of you?” Nah, “both” merupakan salah satu distributives untuk pairs object. Selain itu, ada juga either dan neither. Biasanya, ketiga distributives tersebut tidak dapat digunakan untuk merujuk pada kelompok yang terdiri dari tiga orang atau lebih.

Selain itu, mereka juga tidak bisa digunakan saat kamu ingin merujuk pada sekelompok ukuran yang tidak terbatas. Oh ya, ingat! Ketiga distributives ini hanya berlaku untuk countable nouns.

Mari bahas mengenai penggunaan both terlebih dahulu, guys. Jadi, “both” mengacu pada keseluruhan pasangan yang setara antara “satu dan yang lain”. “Both” bisa kamu gunakan dengan plural noun (tidak berlaku untuk singular noun), atau bisa juga diikuti “of” dengan articles ataupun tanpa articles.

Kalau diikuti dengan plural pronoun, “both” harus dipisahkan dengan pronoun tersebut menggunakan “of”. Contoh kalimat:

  • Both children were born in Italy.
  • Both of the children were born in Italy.

 

Contoh di atas artinya adalah “Kedua anaknya lahir di Italia”. Eits, tapi coba perhatikan, pada contoh ke-2, di sana ada kata “of” untuk memisahkan antara “both” dengan “the children” yang merupakan plural pronoun.

Lalu, bagaimana penggunaan “either”? Jadi, either hanya berlaku untuk jenis kalimat atau suatu pernyataan yang sifatnya positif. Jka “either” digunakan sendirian, maka ia mengacu pada salah satu dari dua anggota pasangan. Sederhananya kayak “satu atau yang lain”.

Karena mengacu hanya pada satu anggota dari suatu pasangan, maka “either”  posisinya harus sebelum singular noun. “Either” bisa juga digunakan untuk plural noun atau pronoun jika diikuti oleh “of”. Contoh kalimat:

  • I can stay at either hotel.
    (Saya bisa menginap di salah satu hotel.)
  • There are two chairs here. You can take either of them.
    (Ada dua kursi di sini. Kamu dapat mengambil salah satu dari mereka.)

 

Masih ada lagi fungsi dari either, nih. “Either” bisa kamu gunakan dengan “or” yang diletakkan di antara dua noun untuk berbicara tentang setiap anggota pasangan secara bergantian. Tapi, nanti ia akan berfungsi sebagai konjungsi alias tanda hubung. Perhatikan kalimat di bawah ini:

  • You can have either ice cream or chocolate cake.
    (Kamu bisa mendapatkan es krim atau kue coklat.) -> Ada “or” yang berfungsi sebagai konjungsi di antara dua singular noun.

 

Terakhir, kita akan membahas tentang “neither” yang biasa digunakan untuk sebuah pilihan bersifat negatif. Ketika digunakan sendiri, “neither” akan mengacu pada keseluruhan pasangan. Intinya kayak “bukan satu atau yang lain”.

Nah, karena dia hanya mengacu pada satu anggota dari pair, maka neither tidak harus digunakan sebelum singular noun. Sama seperti either, bahwa “neither” bisa juga digunakan untuk plural noun atau pronoun jika diikuti oleh “of”. Contoh kalimat:

  • Neither chair is any good.
    (Tidak ada kursi yang bagus.)
  • I think neither of these dresses fits me.
    (Saya pikir tak satu pun dari gaun ini cocok untuk saya.)

 

Fungsi selanjutnya adalah “neither” yang bisa digunakan dengan “nor” untuk mengungkapkan tentang setiap “member of the pair” secara bergantian. And yap, di sini ia akan berubah fungsi sebagai “konjungsi”, bukan lagi jadi distributives. Contoh kalimatnya sebagai berikut:

  • You can have neither cookies nor candy.
    (Kamu tidak dapat memiliki kue atau permen.)

 

4. Determiner Posesif (Possessives)

Sudah cukup pusing dengan pembahasan distributives? Sans, boleh nafas sejenak ya biar kamu nggak mumet. Kalau sudah, sekarang waktunya belajar possessives. Sebetulnya jenis determiner yang satu ini bisa juga dikategorikan sebagai pronoun, guys. Sudah baca belum penjelasannya di artikel Pronoun (Kata Ganti): Pengertian, Jenis-jenis, dan Contoh Kalimatnya?

Jadi, possessive determiner adalah kata bantu untuk menunjukkan kepemilikan suatu benda, entah itu benda yang terlihat secara fisik maupun abstrak. Possessives determiner meliputi my, your, his, her, our, their, its yang kemudian akan diikuti oleh noun, baik itu plural ataupun singular noun.

Contoh kalimat:

  • This is my son, his name is Alfi.
    (Ini adalah anak laki-lakiku, namanya Alfi.)
  • Her idea about the business was really brilliant!
    (Idenya tentang bisnis itu sangatlah cemerlang!)

 

5. Interrogatives 

Kamu sudah nggak asing dengan istilah interrogatives, kan? Soalnya, kita pernah membahas ini dalam artikel Kata tanya (WH Question) dalam bahasa Inggris. Nah,salah satu jenis determiner adalah interrogative yang digunakan untuk merumuskan pertanyaan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Ada tiga interrogatives determiner dalam bahasa Inggris, yaitu what, which, dan whose.

a. Which digunakan sebagai interrogative determiners untuk menanyakan pertanyaan  yang spesifik (orang ataupun benda). Contoh:

  • Which one is your boyfriend?
  • Which university are you attending this semester?

 

b. What berlaku untuk mempertanyakan suatu hal yang umum. Contoh:

  • What color do you like?
  • What toppings do you want on your half of the pizza?

 

c. Whose berlaku untuk mempertanyakan kepemilikan. Contoh:

  • Whose baby are you watching all night?
  • Whose book is this?

 

6. Quantifiers

Quantifiers merupakan determiners yang berperan untuk mendefinisikan kuantitas atau pembilang. Determiner yang satu ini bisa digunakan jika ingin menjawab pertanyaan “how much” alias “berapa banyak?”

Lalu, apa bedanya dengan distributives? Jadi, quantifiers memang sedikit mirip dengan distributives. Tapi, quantifiers lebih merujuk pada kuantitas orang atau benda secara umum, alias tidak merujuk pada sebuah grup. Contoh quantifiers seperti many, some, any, a few, little, more, much, a lot of, most, enough. Berikut contoh kalimatnya:

  • I lost many things in my room.
  • Some people think that Bali is the most beautiful place in Indonesia.

Coba kamu perhatikan dua contoh kalimat di atas, kata “many” dan juga “some” tidak merujuk pada suatu grup, yang mana ini menandakan bahwa quantifiers berbeda dengan distributives.

Baca Juga: Quantifiers: Definisi, Jenis-jenis, dan Contoh Kalimatnya


7. Numbers

Numbers determiner familiar juga dengan sebutan numeral. Berbeda dengan quantifier, kalau numbers determiner yang menunjukkan kuantitas noun dengan menyebutkan angka secara jelas. Terdapat dua jenis numeral determiner, yaitu:

a. Cardinal number untuk menghitung jumlah suatu benda. Contoh kalimat:

  • I bought two cars yesterday.

 

b. Ordinal number, jenis ini digunakan untuk menyatakan urutan, tingkatan, atau bis ajuga menulis tahapan seperti dalam procedure text. Contoh kalimat:

  • Intan is the third daughter of Miss Grace.

 

8. Difference Words

Difference words adalah jenis determiner yang digunakan untuk memberitahu bahwa ada bagian lain dari noun yang sedang dibicarakan. Difference words meliputi other, another, else, any else, dan lain-lain. Contoh kalimat:

  • I need another place to stay, this hotel scares me.
    (Saya perlu tempat lain untuk menginap, hotel ini membuat saya takut.)

 

Jenis-Jenis Determiner Berdasarkan Posisi Kalimat

Nah, jadi guys, sebetulnya masih ada beberapa jenis determiner yang belum dibahas. Sekarang kita belajar jenis-jenis determiner kalau dilihat dari sudut pandang struktur atau posisi dalam sebuah kalimat ya!

 

Apa itu pre-determiner, dentral determiner, post-determiner

 

1. Pre-Determiner

Pre-determiner adalah determiner yang terletak mendahului determiner lainnya. Determiner ini umumnya menyatakan proporsi dari suatu noun yang mengikutinya. Rumus dari pre-determiner adalah  (predeterminer +/- determiner lain + noun).

Ada empat jenis pre-determiner, dan salah satunya sudah kita bahas di bagian atas.

a. Multipliers, yaitu melipat gandakan pengali. Kata yang digunakan dalam multiplier seperti twice, five/six times, double. Contoh kalimat:

  • My mom waters the flower twice a week.

 

b. Fraction yang menunjukkan bilangan pecahan. Fraction berfungsi untuk menjelaskan suatu bagian yang sedikit ataupun kecil dari bagian keseluruhannya. Kata yang termasuk fraction seperti two-thirds, one-thirds, two-fifth, dan lain-lain. Contoh:

  • I use two-thirds of my salary for traveling.

 

c. Intensifiers, berfungsi sebagai penguat/penambah. Kata intensifiers meliputi rather, quite, what, dan such. Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut: 

  • This business trip is such a great experience.

 

d. Distributives, yaitu kata untuk mewakili satu dari keseluruhan jumlah dari suatu benda. Kamu bisa melihat contoh poin ini pada pembahasan sebelumnya.

 

e. Exclamative, yaitu kata yang digunakan untuk menyerukan atau mengagumi sesuatu dan diakhiri dengan tanda seru. Sebagai contoh:

  • What a beautiful day!

 

2. Central Determiner

Penggunaan determiner yang satu ini ada di antara pre dan post determiner. Secara umum, rumusnya hanyalah determiner + noun. Tetapi, kamu juga bisa menyesuaikan dengan masing-masing konteks kalimatnya. Jenis yang termasuk central determiner adalah articles, possessives, and demonstratives.

 

3. Post-Determiner

Terakhir, ada post-determiner adalah determiner yang diletakkan setelah predeterminer dengan/tanpa central determiner setelahnya. Untuk rumusnya pun secara general adalah determiner + noun.

Nah, jenis yang termasuk post-determiner adalah numbers/numeral dan quantifiers.

 

Jenis Determiner Lainnya

Supaya pengetahuan kamu semakin luas, English Academy mau kasih tahu, nih, kalau ada jenis determiner lain yang bisa kamu gunakan. Apa, tuh?

1. Personal Determiner

Personal determiners adalah subjek yang terletak di depan noun untuk memberi tekanan pada subjek kalimat itu sendiri. Nah, pada determiner jenis ini, kamu nggak perlu menggunakan kata bantu (auxiliary) setelah subjek pertama personal determiner-nya. Gini contohnya:

  • We girls, have motivation for success.

Yap, yang jadi determiner di sana adalah “We” untuk memberi penekanan, dan “girls” adalah noun-nya.

 

2. Determiner yang Digabungkan

Kalau kamu bertanya, memangnya bisa sebuah determiner digabungkan dengan determiner lain dalam satu kalimat yang sama? Jawabannya adalah bisa! Contoh kalimat:

  • There were only the two of us in this class.

Yeay, setelah menyimak semua pembahasan di atas, sekarang kamu jadi ngeh kan, kalau sebenarnya determiner bukanlah suatu hal yang asing dalam bahasa Inggris. Bahkan, bisa dibilang ia masih termasuk basic grammar.

Determiner dapat dengan mudah kita temukan dalam dialog/percakapan sehari-hari, kemudian pada common expression seperti asking and giving opinion, asking and giving direction, dan berbagai jenis teks bahasa Inggris.

Kalau kamu mencari sumber lain di internet, pembahasan determiner kayak nggak ada habisnya, karena ada banyak referensi beragam yang mungkin malah membuatmu bingung.

Nah, supaya nggak bingung, alangkah lebih baik kalau langsung bertanya pada Master Teacher di English Academy. Soalnya, Master Teacher-nya ada yang lokal dan internasional.

So, sumber ilmu yang akan kamu dapat bisa semakin akurat karena bisa berdiskusi langsung dengan yang sudah expert. Jangan ragu lagi, kamu bisa kalau belajar di English Academy! Yuk, Konsultasi gratis sekarang!

CTA English Academy Konsultasi Gratis

Intan Aulia Husnunnisa

Intan Aulia Husnunnisa, biasa dipanggil Intan. Menikmati dunia SEO Content Writing sejak 2020. Semoga tulisanku bermanfaat!